Selain menyembuhkan jerawat, menghilangkan bekasnya ternyata menjadi tantangan yang jauh lebih susah. Noda-noda hitam membuat wajah jadi kelihatan lusuh dan tidak bersih. Bahkan tak jarang ada yang sempat meninggalkan bekas luka.
Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkannya?
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mengatasi bekas jerawat di wajah, Anda harus berusaha agar bekas tersebut tidak sampai terjadi.
Ikuti cara ini:
Jangan dipencet dengan tangan kosong
Memencet dengan jari-jari yang kotor akan membuat jerawat jadi terinfeksi. Belum lagi jika ternyata kuku Anda justru membuat kulit wajah terluka. Rasanya pedih dan bisa-bisa malah infeksi.
Untuk mengatasinya, pertama pastikan bahwa jerawat Anda sudah matang dan tidak sedang meradang. Jerawat yang tengah meradang ciri-cirinya berwarna merah dan kaku. Di tahap ini lebih baik kompres dengan tea tree oil saja.
Kedua, jika jerawat sudah mulai kering, Anda baru boleh memencetnya. Caranya adalah dengan menggunakan kapas yang telah disterilkan dengan alkohol. Setelah biji matanya keluar, kompres sejenak dengan toner kemudian oleskan tea tree oil kembali.
Hindari pasta/cream yang mengandung cengkeh
Anda mungkin pernah mendengar bahwa cengkeh dapat membantu menyembuhkan jerawat. Mungkin memang cengkeh dapat mengeringkannya, tetapi ia akan meninggalkan bekas luka kehitaman.
Ketimbang menggunakan cengkeh, lebih baik gunakan sandalwood, kayu manis, atau tea tree oil saja.
Bersihkan sisa makeup dengan rutin
Setidaknya dalam dua kali sehari, bersihkan wajah dengan sabun muka. Sisanya, Anda cukup membasuhnya dengan air dingin agar kulit tetap lembab.
Hindari sinar matahari secara langsung
Lebih baik Anda menghindari sinar matahari secara langsung, yang dapat menyebabkan Anda berkeringat. Keringat yang tidak segera diseka akan membawa debu-debu dan bakteri betah di kulit.
Rajin melakukan masker
Lakukan masker wajah secara rutin, setidaknya minimal sekali seminggu. Coba saja resep-resep masker alami yang terbuat dari buah-buahan atau sayuran.
0 comments:
Post a Comment